Ternyata begini rasanya. Rasa sakit yang ku rasakan setiap kali merindukanmu. Apa yang membuatku begitu yakin kau akan selalu ada untukku? Hingga ketika kau menghilang aku hanya bisa terdiam dan tersiksa dengan rindu.
Mungkin perasaanmu
sudah berubah. Mungkin kau tidak lagi membutuhkanku. aku tidak tahu sudah berapa
kali ku usap air mata ini. Aku merindukanmu setiap hari, setiap jam, setiap
menit, dan setiap detik. Dan disetiap pengharapan
selalu ada kamu.
Ini yang orang katakan
tentang cinta. Cinta bukan melulu soal menerima tapi juga memberi. Cinta bukan
hanya tentang ingin dimengerti tapi juga mengerti. Cinta bukan hanya tentang
bahagia tapi juga tentang luka. Cinta tidak untuk dipahami tapi dirasakan. Cinta
adalah tentang penerimaan dan pengorbanan. Cinta adalah ketulusan dan
kejujuran. Cinta adalah “saling” bukan “paling”.
Begitu mudah jatuh
cinta tapi juga begitu mudah terluka. Hati ini terlalu rapuh untuk menerima
cinta.
Aku tidak pernah
mengerti bagaimana cinta bekerja. Bagaimana dengan sekejap merubah duniaku. Duniaku
yang selalu membutuhkanmu. Duniaku yang tak lagi sama tanpa kehadiranmu.
Beginikah cinta
bekerja. Menyiksaku dengan rindu yang amat sangat. Membuatku tak henti
memikirkanmu. Membuat mataku basah ketika melihatmu tak lagi seperti dulu. Mungkin
begini cinta bekerja.
If I could turn back
time….ya siapa manusia yang hidup tanpa penyesalan. Tidak ada. Pasti
setidaknnya berharap jika dapat memutar jarum jam ke arah kiri. Mengembalikan waktu
dan berharap tidak pernah membuat kesalahan. Tapi jelas itu mustahil. Aku sendiri
tidak tahu bagian mana yang salah tentang kita. Mungkin aku tidak cukup dewasa,
mungkin saja hatiku tidak cukup siap menerima cinta. Hingga yang ku tahu cinta
itu sebagian besar adalah luka. Cinta adalah diperjuangkan, tapi tidak
memperjuangkan. Aku lupa bahwa cinta itu “saling” bukan “paling”. Aku bersalah
dan menyalahkanmu karenanya. Ternyata cinta itu selalu seperti ini. Rumit.
No comments:
Post a Comment