Hari itu. Masih teringat jelas
dikepalaku. Seakan baru kemarin terjadi. Ketika aku duduk bersebelahan
denganmu. Saat-saat membahagiakan itu. Ingin rasanya ku hentikan waktu. Ingin
rasanya terus bersamamu selamanya x)
Bahagia rasanya bisa mengenalmu.
Sangat amat bersyukur Tuhan memberiku kesempatan untuk dekat denganmu. Walaupun
singkat namun membekas dan terukir dihati ini selamanya. Untukmu yang selalu
menjahiliku J
Tahun terakhir sekolah , aku kira
ini akan membosankan. Tapi ternyata aku salah. Ternyata di tahun terakhir
inilah membuat aku tidak ingin melepas seragamku. Membuatku tidak ingin
meninggalkan bangku itu :’) membuatku sangat kesal mengapa waktu berjalan
begitu cepat.
Cinta? Aku rasa ini tidak sedalam
itu. Hanya saja aku merasa nyaman berada didekatmu, merasa waktu berlalu begitu
cepat ketika bersamamu, merasa senang bersamamu, merasa hatiku bergetar
karenamu…
Entah aku harus
mengartikan apa tentang rasa ini.
Saat itu, entah hari
apa. Waktu itu disiang bolong kamu berkata padaku
Dia : kamu gak mau traktir aku?
Aku : iya nanti kalo udah kerja J
Dia : janji ya? Nanti kalo udah gede, udah sama-sama kerja kita ketemu lagi *sambil ngasih kelingkingmu ke aku*
Dia : janji ya? Nanti kalo udah gede, udah sama-sama kerja kita ketemu lagi *sambil ngasih kelingkingmu ke aku*
Aku: iya x) *mengamit kelingkingmu* *speechless, cuma bisa
bilang iya*
Itulah. Janji jari kelingking
kita x) sepele sih tapi entah mengapa aku merasa sangat sangat bahagia. Artinya
saat kita berpisah nanti, saat kenangan diantara kita samar-samar terlihat, aku
masih punya alasan untuk bertemu denganmu, mengingat kembali memori indah yang
pernah terukir diantara kita.
Hanya satu yang ku sesali. Sampai
pada saatnya kita berpisah, sampai pada waktu kita terakhir bertemu. Aku tidak
dapat mengungkapkan rasa ini. Terlalu berat
menghadapi kenyataan ini. Terlalu berat melepasmu pergi :’) Aku tidak
ingin ini berakhir, hubungan yang entah harus ku namai apa. Mungkin selama ini
aku terlalu senang berada bersamamu sehingga aku tidak pernah memikirkan bahwa
berpisah denganmu rasanya seberat ini. Hingga membuatku terdiam, membuatku
tidak tahu harus berbuat apa saat itu. Kamu terlalu membuatku bahagia terlalu
membuatku melayang tinggi hingga sedikitpun aku tidak pernah memikirkan rasanya
berpisah denganmu itu seperti apa. Aku
benci menyukaimu dalam diam.
Sekejap saja kamu datang. Kamu
mengajarkan aku bagaimana cara bahagia dengan baik. Kamu melukiskan indahnya
tahun terakhir sekolah. Kamu membuatku
untuk pertama kalinya membenci hari libur. Kamu membuatku merasa berarti. Kamu
memberiku berjuta alasan untuk tertawa disela-sela tertekannya menyiapkan diri
untuk ujian akhir. Kamu membuatku tidak ingin mengakhiri masa-masa ini. Andai
saja waktu bisa ku hentikan saat itu juga x’)
Bagaimana mungkin aku
melupakanmu :’’’’’’)
Kalau saja aku masih punya kesempatan yang sama
Atau semua yang sudah terjadi bisa terulang lagi
tapi ternyata kesempatan yang ada hanya sekali
sampai kini masih kutunggu datangnya keajaiban
yang mungkin saja bisa memberi ku waktu satu kali lagi
seandainya masih bisa kudapatkan sekali lagi
Atau semua yang sudah terjadi bisa terulang lagi
tapi ternyata kesempatan yang ada hanya sekali
sampai kini masih kutunggu datangnya keajaiban
yang mungkin saja bisa memberi ku waktu satu kali lagi
seandainya masih bisa kudapatkan sekali lagi
satu kali lagi
masih tertunda dan belum semua ku katakan
biar kutunggu sampai kau kembali lagi di sini
harus kau dengar semua yang harus kau dengarkan
isi hatiku yang belum ku sampaikan
ternyata tak semudah itu keinginan bisa terjadi
tapi kuberharap semoga masih ada kesempatan
sekali lagi
masih tertunda dan belum semua ku katakan
biar kutunggu sampai kau kembali lagi di sini
harus kau dengar semua yang harus kau dengarkan
isi hatiku yang belum ku sampaikan
ternyata tak semudah itu keinginan bisa terjadi
tapi kuberharap semoga masih ada kesempatan
sekali lagi
-Ipang, Sekali Lagi-
No comments:
Post a Comment