Pages

Friday, 10 May 2013

Sepenggal Kisah Lama...


Hari itu. Masih teringat jelas dikepalaku. Seakan baru kemarin terjadi. Ketika aku duduk bersebelahan denganmu. Saat-saat membahagiakan itu. Ingin rasanya ku hentikan waktu. Ingin rasanya terus bersamamu selamanya x)

Bahagia rasanya bisa mengenalmu. Sangat amat bersyukur Tuhan memberiku kesempatan untuk dekat denganmu. Walaupun singkat namun membekas dan terukir dihati ini selamanya. Untukmu yang selalu menjahiliku J

Tahun terakhir sekolah , aku kira ini akan membosankan. Tapi ternyata aku salah. Ternyata di tahun terakhir inilah membuat aku tidak ingin melepas seragamku. Membuatku tidak ingin meninggalkan bangku itu :’) membuatku sangat kesal mengapa waktu berjalan begitu cepat.

Cinta? Aku rasa ini tidak sedalam itu. Hanya saja aku merasa nyaman berada didekatmu, merasa waktu berlalu begitu cepat ketika bersamamu, merasa senang bersamamu, merasa hatiku bergetar karenamu…

Entah aku harus mengartikan apa tentang rasa ini.

Saat  itu, entah hari apa. Waktu itu disiang bolong kamu berkata padaku
Dia : kamu gak mau traktir aku?
Aku : iya nanti kalo udah kerja J
Dia : janji ya? Nanti kalo udah gede, udah sama-sama kerja kita ketemu lagi *sambil ngasih kelingkingmu ke aku*
Aku: iya x) *mengamit kelingkingmu* *speechless, cuma bisa bilang iya*


Itulah. Janji jari kelingking kita x) sepele sih tapi entah mengapa aku merasa sangat sangat bahagia. Artinya saat kita berpisah nanti, saat kenangan diantara kita samar-samar terlihat, aku masih punya alasan untuk bertemu denganmu, mengingat kembali memori indah yang pernah terukir diantara kita.

Hanya satu yang ku sesali. Sampai pada saatnya kita berpisah, sampai pada waktu kita terakhir bertemu. Aku tidak dapat mengungkapkan rasa ini. Terlalu berat  menghadapi kenyataan ini. Terlalu berat melepasmu pergi :’) Aku tidak ingin ini berakhir, hubungan yang entah harus ku namai apa. Mungkin selama ini aku terlalu senang berada bersamamu sehingga aku tidak pernah memikirkan bahwa berpisah denganmu rasanya seberat ini. Hingga membuatku terdiam, membuatku tidak tahu harus berbuat apa saat itu. Kamu terlalu membuatku bahagia terlalu membuatku melayang tinggi hingga sedikitpun aku tidak pernah memikirkan rasanya berpisah denganmu itu seperti apa.  Aku benci menyukaimu dalam diam.

Sekejap saja kamu datang. Kamu mengajarkan aku bagaimana cara bahagia dengan baik. Kamu melukiskan indahnya tahun terakhir sekolah. Kamu  membuatku untuk pertama kalinya membenci hari libur. Kamu membuatku merasa berarti. Kamu memberiku berjuta alasan untuk tertawa disela-sela tertekannya menyiapkan diri untuk ujian akhir. Kamu membuatku tidak ingin mengakhiri masa-masa ini. Andai saja waktu bisa ku hentikan saat itu juga x’)

Bagaimana  mungkin aku melupakanmu :’’’’’’)

Kalau saja aku masih punya kesempatan yang sama
Atau semua yang sudah terjadi bisa terulang lagi
tapi ternyata kesempatan yang ada hanya sekali 

sampai kini masih kutunggu datangnya keajaiban
yang mungkin saja bisa memberi ku waktu satu kali lagi
seandainya masih bisa kudapatkan sekali lagi
satu kali lagi 

masih tertunda dan belum semua ku katakan
biar kutunggu sampai kau kembali lagi di sini
harus kau dengar semua yang harus kau dengarkan
isi hatiku yang belum ku sampaikan

ternyata tak semudah itu keinginan bisa terjadi
tapi kuberharap semoga masih ada kesempatan
sekali lagi


-Ipang, Sekali Lagi-

No comments:

Post a Comment