Pages

Sunday, 5 May 2013

yang terlihat dan yang terjadi~


Siapa yang tahu isi hati seseorang? Kecuali dia sendiri dan Tuhan~

Tidak selamanya yang terlihat baik itu baik. Dan tidak selamanya yang terlihat buruk itu buruk.
Terkadang manusia semaunya sendiri, menganggap ini baik, itu buruk tanpa tahu apa isi sesungguhnya.
Teman yang sudah lama ku kenal, setelah sekian lama, kemudian sekarang aku menyadari semua itu tak  terlihat sama. Seperti saat pertama kita mengenal. Meski diluar tidak terlihat begitu berbeda, tapi aku sangat tahu, aku sangat menyadari yang sebenarnya adalah 
F-A-K-E
Jadi apa itu sebenarnya arti sahabat? Apakah hanya sekedar teman bermain? Teman yang berbagi kesenangan? Teman berbagi disaat kita tak mau sendiri?

Apakah hanya berarti se sederhana itu?

Sungguh tapi ini yang sebenarnya aku rasakan. Aku tidak merasa semua ini terlihat nyata.

Bersikap seolah tidak ada apa-apa dalam hidupmu. Hanya tertawa saat kita bersama. Dan hanya menikmati saat-saat kebersamaan ini sesederhana itu. Tanpa tahu isi hati terdalam, semua bersikap seolah ini baik-baik saja. Semua bersikap bahwa tidak ada yang terjadi. Sesederhana itu pikiran manusia, selama ia merasa senang, maka semua baik-baik saja. It’s enough.

Aku bisa hidup seperti itu, tapi aku tidak bisa hidup dengan orang seperti itu. Egois bukan? Even aku bahkan bisa menjalani hidup seperti itu, aku tidak akan menjadikan orang lain sebagai sahabatku, hanya sekedar teman, itu cukup. Aku bisa menjalani hidup seperti itu tapi aku tidak akan memutuskan untuk punya sahabat. Aku akan menganggapnya sekedar teman, karna aku tidak ingin mengecewakannya. Buat apa jika pada akhirnya ini semua penuh dengan kepalsuan. Maka semua akan berujung dengan kekecewaan bukan? Walaupun sering dikecewakan, tapi aku berharap aku bisa menjadi orang yang tidak mengecewakan buat siapa saja. Ini harapan, ini doa, ini niatan. Jadi jangan berpikir macam-macam, jangan berpikir buruk dulu.

Maka jangan mudah percaya dengan orang lain, sungguh. Terlihat baik diluar belum tentu sama dengan hatinya, sebaliknya terlihat buruk dimatamu belum tentu yang sebenarnya adalah buruk. Jangan mudah menilai dari yang terlihat di mata. Klisenya “Don’t judge by it’s cover”. Bisa jadi yang terlihat buruk menjadi suatu anugrah dan yang terlihat baik adalah bencana dan kekecewaan. Who knows?
Sama halnya dengan hati. Hati itu adalah tempat kejujuran dari diri kita. Tidak ada yang tahu isi hati seseorang kecuali dia sendiri dan Tuhan. Jangan bersikap berlebihan dengan yang terlihat baik, belum tentu kebaikan yang terlihat diiringi pula dengan hati yang baik dan tulus. Maupun dengan hati yang buruk, belum tentu yang terlihat buruk memberi kita kekecewaan. Bisa jadi itu adalah anugrah yang terjadi di hidup kita.

Dia tertawa bersamaku, dia terlihat bahagia.

Dia bermain bersamaku, dia terlihat sangat ceria.

Dia berbicara denganku, dia terlihat tanpa beban.

Dia bercanda denganku, dia terlihat senang.

Dia bercerita denganku, dia terlihat sangat percaya padaku.

Dia berteman denganku, dia terihat menganggap aku sahabatnya.

Aku sangat senang. Bisa berteman dengannya.

"Tidak ada yang lebih indah di dunia ini ketika kamu menemukan seorang sahabat"

Tapi aku kecewa. Ketika semua ini ternyata tidak seindah yang terlihat. Ternyata selama ini dibalik semua itu, dibalik semua keceriaan yang kamu tunjukkan setiap hari, ada kepalsuan didalamnya. Diam-diam kamu sembunyikan. Terkadang aku menyadari keanehanmu, tapi aku pura-pura tidak tahu. Aku tidak ingin memikirkan hal tersebut, aku hanya ingin terus menikmati kebersamaan kita. Aku tidak ingin kebahagiaan ini berakhir. Walaupun kamu menganggap semua ini semu, tapi aku akan selalu menganggap semua ini nyata. Meskipun apa yang terlihat dan apa yang terjadi sebenarnya tidaklah sama. Maka aku  menganggap ini adalah yang sebenarnya. Karena aku tidak ingin kehilangan seorang sahabat :’)

source : anonim 
still be my bestfriend ya J


No comments:

Post a Comment