Kamu tau apa itu sahabat? Kamu tau? Kamu tau apa itu cinta? Kamu
tau?
Kamu tau atau tidak sama sekali? Kamu tau atau memang kamu
sedang mengabaikannya.
Aku harus gimana? Berpura-pura bahagia padahal aku sekarat? Harus
berkata aku rela disaat hatiku selalu selalu sakit saat melihat kalian?
Aku harus bagaimana disaat aku tidak ingin menyakitimu? Aku harus
bagaimana disaat ternyata aku juga merasakan sakit yang lebih besar? Aku harus
gimana disaat merasa kecewa dan menyesal dengan semua ini.
Aku harus gimana disaat aku berkata rela tapi kenangan yang
tiba-tiba muncul itu selalu bisa membuat mataku berair?
Harusnya memang aku simpan semuanya sendiri. Harusnya memang
aku tidak pernah membagi ceritaku denganmu. Setidaknya saat kamu bersamanya aku
tidak terlihat menyedihkan. Setidaknya aku bisa bertemu dengan kalian tanpa
rasa malu dan biarkan aku menyimpan rasa sakitku sendiri. Setidaknya kita bisa
berteman seperti biasanya. Setidaknya aku bisa berkata aku juga senang melihat
kalian bersama. Setidaknya biarkan aku dengan semua rasaku mati tanpa kau
ketahui.
Sekarang semuanya sudah terlambat.
Cinta itu bukan tak harus memiliki. Cinta itu bukan bahagia
melihat dia bahagia walau tidak bersama.
Aku ingin sekali menghapus semua rasa
yang pernah ada. Jika memang menghapus perasaan semudah itu. Aku tidak akan
pernah menyesal pernah menyukainya. Jika ternyata dia memang bukan untukku. Aku
tidak akan merasa semenyesal ini kalau saja dia bukan orang yang membuat kita
menjauh. Kalau saja orang yang disukainya bukan kamu. Aku tidak akan menyesal.
Sekarang hal terbaik yang bisa ku lakukan adalah meyakinkanmu bahwa aku baik-baik saja. Meyakinkanmu untuk menerimanya karena aku akan berusaha baik-baik saja.
Sekarang hal terbaik yang bisa ku lakukan adalah meyakinkanmu bahwa aku baik-baik saja. Meyakinkanmu untuk menerimanya karena aku akan berusaha baik-baik saja.
No comments:
Post a Comment