Pages

Saturday, 25 January 2014

Memories

Dan merelakanmu adalah hal terberat yang harus saya lakukan. Melupakan itu susah, tentu saja memangnya kamu siapa bisa begitu saja menghapus seseorang dari ingatanmu? Tuhan? Tapi aku akan diam saja. Terbiasa diam kemudian akan saling melupakan bukan?

Saya selalu menganggap kamu berharga, entah kamu punya perasaan yang sama atau tidak. Ataukah selama ini saya terlalu naïf? Nyatanya pada akhirnya kita akan hidup sendiri-sendiri, kita akan melewatinya sendiri dan tak ada kamu berjalan bersama saya. Jadi selama ini kenangan yang dulu terbentuk indah itu pada akhirnya sia sia saja. Ya, itu akan menjadi sia sia jika hanya aku yang menyimpannya, jika hanya aku yang merasa itu terlalu berharga untuk dilupakan. Sehingga setiap detiknya saya mengingatnya dengan baik. Kenangan itu. Kenangan yang saya pikir bisa tetap menyatukan kita walau terpisah jarak dan waktu. Jurang yang pada akhirnya semakin melebar, hingga saya tidak bisa melewatinya. Mungkin saya yang  begitu bodoh untuk berharap  begitu besar.  Berharap begitu banyak untuk kamu selalu mengingat saya. Walaupun ternyata saya bukanlah yang spesial yang bisa selalu kamu ingat dan membuatmu tersenyum. Pada akhirnya kita akan saling melupakan. Pada akhirnya kenangan itu akan dihapus oleh waktu, pada akhirnya kita akan berjalan ke jalan kita sendiri sendiri, dan jika kita tidak sengaja dipertemukan di persimpangan jangan lupa untuk sekedar menyapaku …


No comments:

Post a Comment