![]() |
tumblr |
Pernah aku menunggumu. Menunggu untuk sekedar menyapa. Menunggu
untuk sekedar bertanya kabar. Menunggu untuk sekedar mengobati rindu.
Pernah aku mengharapmu. Mengharap kau menyapa. Mengharap kau
bertanya kabar. Mengharap kau berkata rindu.
Pernah aku menangis. Karena diantara dua kata itu (menunggu
dan berharap) tidak pernah jadi nyata.
Pernah aku bahagia. Karena kau tiba-tiba menyapa. Karena kau
tiba-tiba datang dan bertanya kabar. Karena kau tiba-tiba berkata rindu.
Pernah aku kecewa. Kecewa karena setelah semua ini harus
berakhir begitu saja. Kecewa karena aku hanya bisa menjadi “teman”mu bukan
menjadi “wanita”mu.
Aku menjadi bodoh karenamu. Karena kau yang sulit untuk ku
pahami. Karena kau yang sulit untuk ku dekati. Aku menjadi bodoh karena aku
wanita. Karena aku wanita yang tidak pandai berterus terang. Karena aku wanita
yang tidak pandai membuatmu merasa nyaman. Karena aku wanita yang hanya bisa
terdiam melihatmu pergi.
Pernah aku menyesal. Ketika ku biarkan kau pergi bersamanya.
Karena ku biarkan pintu hatiku tertutup ketika kau (mungkin) mencoba untuk
membukanya. Menyesal karena tidak bisa membuatmu untuk tetap tinggal dan
membukanya. Menyesal karena hanya membiarkanmu berdiri di ruang kosong itu.
Menyesal karena melewatkan begitu saja waktu-waktu
bersamamu.
Bahkan sampai sekarang aku belum bisa mengartikan dengan
jelas rasa ini. Apakah cinta ataukah suka. Yang aku tahu kau selalu menjadi
seorang yang mampu membuatku terus melayang ketika berada di dekatmu. Membuatku
ingin terus bersamamu. Membuatku egois untuk memilikimu. Membuat jantungku tidak
karuan. Membuatku pernah menunggu, berharap, menangis, bahagia, kecewa, menjadi
bodoh, dan menyesal. Kau selalu berhasil membuatku seperti itu.
Tahukah kamu? Seseorang itu selalu kamu, It's always been you boy.
No comments:
Post a Comment