Pages

Thursday, 12 March 2015

For Your Graduation


Halo! Finally setelah sekian lama berjuang dengan tugas akhirmu yang begitu riweuh saat ini tiba juga. Saat yang telah lama ditunggu oleh kedua orangtuamu. Momen dimana akhir dari segala perjuanganmu selama 5 tahun. Namun ini bukanlah akhir sayang, ini awal dari dunia yang sesungguhnya. Semangatlah! Bahagialah! :)

Sebenarnya di hari bahagiamu ini justru aku merasa sangat sedih. Karena aku tidak mampu berada disana melihat kau mengenakan toga :”) melihat kau tersenyum bahagia. Tapi biarlah, disini aku berbahagia untukmu. Aku sangat bahagia akhirnya kau bisa mengakhiri masa studimu. Akhirnya kau bisa mulai melangkah ke realita kehidupan sebenarnya. Akhirnya kau tiba di dunia dewasa yang sesungguhnya. Dimana semua keputusan yang kau ambil sangat menentukan hidupmu. Sejak kita bersama, sejak aku tahu kau memiliki rasa yang sama sepertiku. Sepertinya mulai muncul harapan-harapan baru, angan yang ingin ku wujudkan bersamamu. Tapi ternyata aku tidak berdaya untuk membuatnya menjadi nyata. Aku iri dengan keluargamu. Karena mereka hadir disana. Melihatmu dengan bangga dan bahagia. Sedangkan aku disini hanya bisa menyimpan kebahagiaan itu sendiri. Sejak awal bersamamu sudah lama kuimpikan hari ini datang, dimana aku bisa menjadi salah satu alasanmu untuk lebih bahagia di hari ini. Dimana aku bisa menyimpan momen itu di dalam sebuah gambar dan menjadikannya kenangan indah yang akan kita ceritakan ke anak-anak kita kelak, jika kita bersama. Tapi semuanya tidak seperti itu sekarang.  Aku ingat saat kau menceritakan masa lalumu. Saat kau begitu menyukai seorang wanita yang mungkin dia lebih cantik dan baik hati daripada aku dan mungkin lebih berarti untukmu saat itu. Pada hari kelulusannya kau mengarungi jarak yang cukup jauh untuk hadir di hari kelulusannya. Walaupun pada akhirnya berujung pada sebuah penolakan. Aku tidak mengerti jika pada saat itu kau bisa berjuang begitu keras untuk cintamu. Namun kenapa sekarang tidak seperti itu? Mungkin cinta yang kau perjuangkan saat itu lebih worth it daripada cinta kita saat ini ya :). Aku iri dengan perjuanganmu, andai aku bisa melakukan hal yang sama seperti yang kau lakukan untuknya saat itu. Tapi aku tidak seberdaya itu untuk berjuang sepertimu. Yang bisa ku lakukan hanyalah berdiam diri dan menumpahkan semuanya pada tulisan ini. Berharap semoga Tuhan menyampaikan rindu dan bahagiaku untukmu. Berharap kau bisa merasakannya tanpa harus ku katakan. Jika ternyata tidak bisa kau rasakan, tak mengapa. Aku disini akan selalu seperti ini.

Sayang aku ikhlas dengan rasaku. Meskipun jika pada akhirnya ini akan berakhir pada sebuah kesia-sian. Setidaknya aku sudah berusaha keras untuk mempertahankanmu. Aku memberimu cinta terbaik yang kupunya. Berharap kau bisa berbahagia dengan itu. Walaupun ternyata yang kau rasakan adalah kekecewaan dan luka. Karena ternyata cinta yang kumiliki tidak sempurna seperti yang kau inginkan. Maafkan aku akan ketidaksempurnaan ini. Mungkin ini pilihan yang terbaik untukmu meninggalkanku. Karena jika kau masih saja bersamaku kau akan terus selalu merasa tidak nyaman menjadi dirimu sendiri. Sekarang kau bisa lebih bebas dalam menjalani hidupmu. Jika saja kau masih tetap bersamaku mungkin aku hanya bisa menyusahkanmu dan merugikanmu. Karena mungkin di luar sana masih banyak wanita yang seribu kali lebih baik dariku yang lebih pantas bersanding denganmu. Jika saja kau masih tetap bersamaku mungkin kau hanya menyia-nyiakan waktumu. Karena aku tidaklah seperti yang selama ini kau angan dan inginkan dari sesosok wanita yang kau inginkan untuk berbagi hati denganmu.

Di dunia yang berputar di sekitarku ketahuilah hanyalah segelintir orang yang benar-benar menyayangi dan mencintaiku. Dulu aku kira kamu termasuk diantaranya. Namun ternyata aku salah menerka, maaf jika aku berani berharap lebih sejak kau mengisi hari-hariku. Maafkan aku. Karena memang inilah aku, selalu terlalu jujur akan sesuatu sampai tidak menyadari jika ternyata kejujuranku secara tidak langsung menyakitimu. Aku sempat percaya jika kau adalah salah satu dari segelintir orang di dunia ini yang benar-benar menyayangiku tanpa syarat. Karena itu aku selalu tidak ragu berbagi banyak hal denganmu. Karena aku sempat percaya kau akan selalu ada untukku tidak peduli seberapa keras yang aku jalani. Seberapa dunia membuatku merasa kecil dan tidak berarti. Karena dulu aku pernah merasa seperti itu saat bersamamu. Ah sudahlah awalnya aku ingin menulis tentang rasa bahagiaku akan kelulusanmu. Tapi yang ku tuliskan hanyalah seputar penyesalan yang tidak berguna. Hahaha sudah lupakan! Masih ingatkah kamu saat-saat kita bersama? Aku begitu cerewet mengomelimu untuk serius dengan tugas akhirmu. Sampai-sampai kau kesal sendiri dibuatnya :p Andai kamu tahu alasannya mengapa aku seperti itu, bukan bukan karena aku ingin cepat kau lamar. Karena aku menantikan hari seperti ini datang haha. Memang aku sudah memimpikan sejak lama untuk datang sebagai wanitamu dihari kelulusanmu ini. Ah sayang sekali impian itu tidak dapat terwujud. Tapi tak mengapa, aku tidak menyesali apapun dan aku tetap berbahagia untukmu. Karena itu lebih berbahagialah tanpaku. Once again happy graduation!





No comments:

Post a Comment