Entah sudah berapa kali aku merasakan sakit yang sama. Seharusnya
aku sudah kebal. Tapi tetap rasanya menyakitkan.
Aku punya sahabat yang aku gak bisa melepaskannya. Aku tau
dia sayang dan care ke aku. Tapi entah kenapa aku merasa tersakiti olehnya. Mungkin
karena aku tidak pandai berterus terang. Aku tidak tega jika berkata kepadanya “hey
jangan lakukan itu, sangat menyakitiku”. Tapi aku juga sayang sama dia. Aku tau dia paling
baik diantara yang lain. Aku tidak membencinya sungguh. Lalu aku harus bagaimana? Merelakan bukanlah
hal yang mudah. Jika itu mudah akan ku lakukan dari dulu. Tapi hatiku tidak
bisa.
Pasti kau bertanya-tanya apa yang telah dilakukannya hingga
aku merasa tersakiti. Dia dekat dengan orang yang aku suka. Dia tau aku
menyukainya. Bahkan dia selalu mencoba agar aku bisa dekat dengan orang itu. Tapi
aku selalu menolak. Karena apa? Aku tidak
punya keberanian. Mungkin memang pengecut tapi aku tidak ingin merusak hubungan
diantara kita.
Tapi kemudian aku berfikir. Jika memang kau mendukungku
kenapa semua ini terjadi? Kenapa aku
melihat kedekatanmu dengan dia tidak seperti teman yang seharusnya. Kenapa aku harus melihat ini semua? Jika aku
bersikap biasa saja di depanmu bukan berarti aku sedang baik-baik saja. Jika aku
mengatakan tidak apa-apa itu bukan berarti aku benar-benar rela kau dekat
dengannya. Ayolah, kau kan tahu wanita. Kau juga wanita. Apa yang dikatakannya
tidak selalu sesuai dengan apa yang dia rasakan. Wanita lebih peka dan serba
perasaan. Aku tidak ingin egois. Aku tidak
ingin dimengerti olehmu. Dan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.
Lebih baik aku gak pernah tahu…
Karena terlalu menyakitkan.
Andai bisa dengan cepat ku lupakan. Tapi ini sulit dan
sangat tidak mudah. Ketika logikaku mengatakan untuk melupakannya dan tidak
berharap lagi. Dan ketika aku memutuskan untuk menghapus semua rasa untuknya. Pada
akhirnya semakin aku mencoba menghapusnya semakin aku memikirkannya semakin
aku ingin menangis karena semua ini. Trying to forget you is harder than I
thought. Ini-sangat-sulit.
Sometimes it's better to decide to move on even if your
heart isn't ready to let go.
bilang aja mi, gakpapa :)
ReplyDeletekalo dia emang beneran sahabat, dia bakal jaga perasaanmu, perasaan sahabatnya. jujur itu lebih baik meski itu menyakitkan.
dan setelah km bilang ttg ini, harusnya hubungan kalian baik2 aja. harusnya sih~
mungkin bakal baik-baik aja. tapi semua gak akan pernah sama lagi. sedikit banyak pasti ada yg berbeda diantara kita. seperti aku yg gak ingin bilang karena ingin menjaga perasaannya :)
Delete